Kamis, 18 Juni 2009

Cirosis Hepatis

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Cirrosis hepatis adalah penyakit hati kronis, ditandai dengan destruksi sel-sel hati yang menyebar dan pergantian oleh sel-sel fibrus yang mengubah struktur hati dan pembuluh darah. Penyakit ini timbul pengertian baru mengenai kelainan patofisiolagik, yang menjadi dasar rangkaian gejala-gejalanya. Penilaian klinik tia tiap-tiap kasus Cirrosis hepatis harus ditinjau dari sudut Morfologik etiologik, dan Fungsionil terapeutik. Cirrosis hepatis menyebabkan berbagai jenis penyakit lainnya yang disebabkan oleh kerusakan yang berulangulang yang mengenai sel/sekelompok sel hati akan menimbulkan perenchym yang lain bentuknya dengan susunan Vaskuler yang berlainan. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mengambil judul Cirrosis hepatis karena penyakit ini sering sekali ditemui di Rumah Sakit, dan karena penyakit ini sangat berbahaya dan butuh pengamanan segera.

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini kami menyajikan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Cirrosis hepatis?
2. Bagaimana gejala-gejala dari penyakit Cirrosis hepatis?
3. Bagaimana etiologi dari Cirrosis hepatis?
4. Bagaimana patofisiologi penyakit Cirrosis hepatis?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian Cirrosis hepatis?
2. Mengetahui gejala penyakit Cirrosis hepatis?
3. Mengetahui etiologi dari Cirrosis hepatis?
4. Bagaimana patofisiologi penyakit Cirrosis hepatis?

Gejala-gejala Cirrosis Hepatis
1. Hipertensi Portal
Tekanan dalam Vera portae normal 50 – 100 mm H2O. Pada hipertensi portal dapat lebih dari 500 mm H2O. Hipertensi portal disebabkan oleh aliran darah portal yang terganggu. Beberapa penyelidikan menunjukkan, bahwa obstruksi akibat tekanan tonjolan regeneratif terjadi pada cabang Vena portae. Obstruksi yang terpenting untuk patagonesis ascietis ialah yang letaknya postsinusad, yaitu yang letaknya pada Vena saldobularis, suatu cabang Vena hepatica. Dasar Anatomik gangguan sirkulasi portal ialah bukan penyempitan darah oleh jaringan ikat/shunt arterivena, melainkan destruksi yang luas dari pada pembuluh darah lama serta distorsi pemuluh darah dan hub. Vaskuler akibat pseudolobulas.

2. Ascites
Seperti telah dikemukakan di atas, maka ascries pada Cirrhosis hepatis disebabkan oleh hipertensi portal, akibat Obstruksi Postsinusoid dan kerusakan sel hati. Hipertensi portal menimbulkan :
a. Pembentukan Limfe hati yang mengalir ke dalam rongga perut, melalui simpai hati.
b. Penambahan jumlah, lebar dan tebalnya saluran Limfe Ligamen hepato duodenal.
c. Kongesti yang penting artinya untuk retensi Natrium.
Bersama dengan bendungan, kerusakan sel hati juga bertanggung jawab atas terganggunya Inaktivasi hormon yang dibentuk oleh Kortex adrenal (Aidosteran) dan hipofisis. Adanya kedua hormon ini yang berlebihan, menyebabkan pula retensi natrium. Kerusakan sel hati mengakibatkan terganggunya pembentukan Albumin, sehingga dapat terjadi ascites akibat berkurangnya tekanan Osmotik darah.

3. Disfungsi Hepatik
Fungsi hati yang berkurang disebabkan juga oleh Anastomis percabangan Vena portae dengan Arteria hepatica intrahepatik. Degenerasi sel hati merupakan faktor penting untuk menimbulkan gejala klinik. Kelainan ini dapat dihubungkan dengan gejala klinik dan Bioklinik, yang penting artinya untuk menentukan jalannya proses Cirroshis.
Misalnay gejala klinik :
a. Ikterus akibat Hiperbilirubinemi.
b. Albumin serum yang berkurang.
c. Globulin serum yang meninggi yang biasanya disebabkan oleh reaksi mesenchym.
d. Kelainan endokrim merupakan refleksi daripada degenerasi hepataseluler.
Komplikasi Cirroshis ialah Varices Oesophagus pecah, caranoma hepatis, infeksi interkuren, trombosis vena portae.
 
G. Pengolahan Kasus/Pohon permasalah
 Pathofisiolagical Pathwasy

 
Alkoholik

Anoreksis

Intake nutrisi
Inadekuat protein

Faktor liponik

Trenfer lemak

Akumulasi lemak 

Disel-sel hati 

Akumulasi lemak

Gangguan metabolik




Mal nutrisi 








Obstruksbiliaris 

Penumpukan empedu
pada massa hati

Kerusakan hati 

Peradangan hati

Neurosis hati

Sirosis hepatitis

Virus Hepatitis 
Di dalam penderita hepatitis

Luka, mukosa, darah infasis 
penderita hepatitis

Balnerimia

Hati 

Hepatotoksik















Bahan kimia, racun
Obat-obatan

Masuk lewat makanan 
dan minuman

Peredaran darah

Organ tubuh ( hati )

Instroksikasi





 
Pathofisiological Pathways 
Cirrhosis Hepatis






















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar