Kamis, 18 Juni 2009

Gizi Ibu Hamil

BAB II
PEMBAHASAN


A.KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
• Kalori 
Selam hamil,ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,juga plasenta,jaringan payudara,cadangan lemak,serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi di trimester II dan III,kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibandingkan saat tidak hamil.Berdasarkan perhitungan,pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
• Protein 
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram.Artinya,wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil.Protein tersebut digunakan untuk membentuk jaringan baru,maupun plasenta dan janin.Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensasi sel. 
• Lemak 
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama.Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta.Pada kehamilan yang normal,kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III.tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir. 
• karbohidrat 
Karbohidrat merupakan sumber utama tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan.Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama.Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti,serealia,nasi dan pasta.Selain mendukung vitamin dan mineral,karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurakn selama hamil intuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir. 
• Vitamin dan Mineral 
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil.Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensasi sel.Tak Cuma itu, tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1,vitamin B2,niasin, dan asam pantotenat.Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah,sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. 
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil.Begitu juga kebutuhan mineral,terutama magnesium dan zat besi.Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak.Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi,disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia.Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil. 
• DHA 
Selama masa kehamilan, asam lemak dokosaheksaenoat (DHA) sangat penting  
  untuk perkembangan otak bayi. Bayi dalam kandungan anda bergantung pada  
  kecukupan asupan DHA anda. 
  Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi DHA dari ibu dapat meningkatkan 
  status DHA bayi. Para ahli menganjurkan agar wanita hamil mengkonsumsi 300  
  mg DHA per hari.



B.DAMPAK KURANG GIZI 
Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur,kematian janin, Dn Kelainan pada sistem saraf pusat bayi.Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil.Gangguan inin membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah.Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia,selain kelainan pada bayi, dan keguguran. 
Padahal,tak sulit memperolehtambahan zat besi dan asam folat ini.Selain dari suplemen,juga dari bahan makanan yang disantapnya.Namun ibu hamil tak dianjurkan mengkonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif.Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin. 
Anemia pada Ibu Hamil

Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada di bawah normal. Di Indonesia Anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan Zat Besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah Anemia Gizi Besi. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi yang normal. Selanjutnya mereka akan menjadi anemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai di bawah 11 gr/dl selama trimester III.  

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan prematur juga lebih besar. 

C.ANJURAN UNTUK IBU HAMIL
Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak,santaplah hasil produksi ternak lainnya.Ingat,keanekaragaman bahan makanan merupsksn kunci dsri menu msksnsn bergizi seimbang.Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian,sayuran,buah, dan susu rendah lemak.Jika ibu baru mengkonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan,diharapkan keterlambatannya tidak melampaui masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar. 
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari,kecuali merokok da alkohol.Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah,maka ia tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnnya.Contohnya adalah durian.Jika tidak ada keluhan,buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan dalam jumlah yang wajar,yaitu sekitar 35 gram dalam sehari. 
Olahan apapun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya.Selanjutnya,apabila ibu hamil telah mengkonsumsi makanan sesuai anjuran,maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar,gelatin dan sejenisnya. 
Selain alkohol,kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan.Merokok aktif maupun pasif jugs harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya resiko keguguran,bayi lahir meninggal,lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram) 



















D.PETUNJUK AGAR IBU DAN BAYI SEHAT  
 Berikut ini petunjuk agar ibu dan bayi sehat  
  
   
  

 E.PANTAU KENAIKAN BERAT BADAN

 Pada trimester 1 biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan.Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya.Dengan demikian,asupan makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan berat badan ibu hamil.Normalnya,pada trimester 1 berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kg.Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan berat badan kurang dari ½ kg setiap mingguny
   
 Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil,diharapkan bisa mencapai kenaikan berat badan sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan.Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan berat badan sebesar 11,516 kg di akhir kehamilannya.Sedangkan mereka yang kelebihan berat badan saat sebelum hamil diharapkan kenaikan berat badannya hanya 711,5 kg pada akhir kehamilannya.Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil,kenaikan berat badan dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya.Agar kenaikan berat badan terjaga,tentu saja ibu perlu secara berkala dan rutin menimbang badan bersama dengan pemeriksaan kehamilan


Daftar Berat Badan Yang Dianjurkan Pada Masa Kehamilan 
Profil Pertambahan berat badan 
Berat badan normal 11.5 - 16.0 kg (25 - 35 lb) 
Berat badan rendah 12.5 - 18.0 kg (28 - 40 lb) 
Berusia dibawah 19 tahun 12.5 - 18.0 kg (28 - 40 lb) 
Kelebihan berat badan 7.0 - 11.5 kg (15 - 25 lb) 
Obese 6.8 kg (setidaknya 15 lb) 
Hamil bayi kembar 16.0 - 20.5 kg (35 - 45 lb) 

F.MENU SEHARI IBU HAMIL

 Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil.Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil.Nah,berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:
  
Kelompok bahan makanan: Porsi: 
Roti,serealia,nasi,dan mie 6 piring/porsi
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
Susu,yogurt,dan keju 2 gelas
Daging,ayam,ikan,telur,dan kacang-kacangan 3 potong
Lemak,minyak 5 sendok teh
Gula 2 sendok makan  












Berikut table contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil: 
Bahan makanan Porsi hidangan sehari Jenis hidangan
Nasi
Sayuran
Buah
Tempe
Daging
Susu
Minyak
Gula 5+1 porsi
3 mangkuk
4 potong
3 potong
3 potong
2 gelas
5 sendok teh
2 sendok makan Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gram),tempe 2 potong sedang (50 gram),sayur 1 mangkuk,dan buah 1 potong sedang.
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang.
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram),dengan lauk,sayur dan buah sama dengan pagi.
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang.
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk,sayur dan buah sama dengan pagi/siang.
Selingan: susu 1 gelas.

Variasikan menu tersebut dangan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:
 
  1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:

Roti 3 potong sedang (7o gram), kentng 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar ( 50 gram), mie basah 2 gelas ( 200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram ), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar, ubi 1 biji sedang (135 gram) 

  1 potong sedang ikan (40 gram) dapat di tukar dengan : 

1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1sedok makan ikan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.

  1 mangkuk (100 gram) sayuran), diantaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam,sawi, terong dan lainya.

  1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), ¼ buah nenas sedang (95 gram), ¾ buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram),8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram) dan lainnya.

  2 potong sedang tempe ( 50 gram) dapat ditukar dengan:

Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok kacang mete (15 gram) dan lainnya.

  1 gelas susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:

4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram),dan lainnya.

  Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:

Avokad ½ buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram),dan lainnya.

  Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) dapat ditukar dengan:

1 sendok makan madu (15 gram).


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar